iklan

KISAH NYATA ; WARGA HEBOOH !!! Video Detik-Detik JENAZAH TIBA-TIBA Terbang Tunjukkan SIAPA PembunuhNYA .'SUBHANALLAH'

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Rasionalisme tidak selamanya menjawab perihal supranatural. Cerita dari Pantai Gading, Afrika berikut ini contohnya. Penduduk di lokasi Cosrou negeri itu miliki tradisi menyeramkan.
Bila ada seseorang warga yang tewas tidak wajar atau diyakini dibunuh, mereka bakal menggelar tradisi " peti mati terbang ".

Setelah lewat rangkaian upacara adat, jenazah selanjutnya dipanggul beberapa orang menuju pemakaman. Tetapi, selalu saja peti jenazah itu bakal bergerak di luar kendali. Berapapun orang yang menggotongnya tidak dapat melawan tenaga mistis dari dalam peti.

Pada video amatir di bawah terlihat begitu para pemanggul telah berusaha berputar 380 derajat tetapi semua terpaksa ikuti tenaga mistis yang menuju satu rumah.
Orang-orang yang melihat juga berteriak stop tetapi sia-sia. Serta,
pada akhirnya, peti mati itu mendobrak daun jendela dan daun pintu rumah. Jebol!

Video itu memang diambil secara amatir. Tetapi, peristiwa dalam video itu riil terjadi. Seseorang blogger bernama Julien Appia Kouassi memverifikasi cerita ini.

Dia menyatakan kerap mendengar tradisi itu namun baru sekali melihatnya secara segera di Cosrou.
Pengamatan Julien Appia itu dikutip SURYA. co. id dari dari The Observers, kanal citizen reporter punya stasiun TV France 24 berbasis di Paris, Prancis.

Menurut Julien Appia, rumah yang jebol daun jendela serta pintunya itu ternyata punya saudara almarhum. Ya, warga juga mendapat keyakinan tanpa pembuktian hukum positif kalau pembunuh orang dalam peti yaitu saudaranya sendiri.

Tradisi ini dapat berlangsung di Republik Demokratik Kongo. Sebutannya " londola ". Pemerintah setempat telah berusaha melarang tradisi ini tetapi tak bisa efektif.


sumber ; http://www.merdekasiana.com/
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "KISAH NYATA ; WARGA HEBOOH !!! Video Detik-Detik JENAZAH TIBA-TIBA Terbang Tunjukkan SIAPA PembunuhNYA .'SUBHANALLAH'"

Post a Comment